Bupati Lotim Tegaskan Uang Saku Atlet Bukan Prioritas

 

Foto : Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy

Lombok Timur- Polemik uang saku para atlet asal Lombok Timur (Lotim) yang menjadi perwakilan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua terus bergulir.

Menanggapi persoalan tersebut, Bupati Lotim, Drs. HM Sukiman Azmy  mengatakan, ditengah pandemi saat ini, uang saku atlit tidak menjadi prioritas, karena yang menjadi prioritas saat ini  bagaimana mengangkat perekonomian, serta membangun infrastruktur mendesak yang sangat dibutuhkan masyarakat.

"masih beruntung ada anggarannya, karena uang saku para atlet ini bukan menjadi sebuah prioritas" Tegas Sukiman, Senin, (13/9/21).

Menurutnya, atlet ini dikirim atau tidak dikirim tidak menjadi masalah, karena hal itu merupakan utusan dan kewenangan Provinsi .  Atlet asal Lotim baru menjadi tanggung jawab Pemkab Lotim apabila mengikuti ajang Pekan Olahraga Provinsi.

"Sekarang tanggung jawab itu diambil alih oleh provinsi. Provinsi yang banyak uang tempatnya minta," terangnya.

Seperti diketahui, dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON)  XX Papua,  sebanyak 10 atlet asal Lombok Timur menjadi perwakilan Pemerintah Provinsi NTB.

Menuju perhelatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur memberikan uang saku sebesar Rp. 2.5 juta per-atlet, sedangkan uang Pelatda sebesar Rp. 1.2 juta. Besaran uang saku tersebut menjadi polemik, karena dinilai terlalu kecil. (*)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama