Harga Komoditas Pertanian Anjlok, PKS Bantu Beli Cabai dan Tomat Petani

 

Foto : Ketua DPW PKS NTB Yek Agil Alahdar saat melakukan panen cabai di Desa Waringin Kec. Suralaga

Lombok Timur - Petani Holtikultura di Lombok Timur (Lotim) saat ini tengah dirundung dengan anjloknya harga komoditas hasil pertanian utamanya cabai dan tomat. Saat ini harga cabai ditingkat petani Rp. 7000 perkilogramnya, dan tomat Rp. 1000 perkilogramnya. 

Menindaklanjuti keluhan petani tersebut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) turun membantu petani, dengan membeli hasil panen mereka yaitu cabai dan tomat. 

Cabai dibeli dengan harga 12 ribu perkilogramnya dan tomat 3000 rupiah perkilogramnya. Dengan harga tersebut PKS sengaja membeli dengan harga lebih mahal untuk membantu petani. 

"Kita membeli dengan harga wajar agar petani tidak rugi" Ungkap Murnan, Ketua DPD PKS Lombok Timur saat menggelar acara Hari Tani Nasional (HTN) bersama kelompok tani Pajar Menyingsing Dusun Kecego Desa Waringan Kecamatan Suralaga, Sabtu, (04/10/21). 

Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Nusa Tenggara Barat (NTB) Yek Agil Alahdar mengatakan, program membeli hasil komoditas petani bukan hanya dilaksanakan di Lotim, namun seluruh wilayah NTB, karena program ini merupakan program PKS secara Nasional dengan tujuan untuk membantu petani yang dirundung harga anjlok. 

"Kita ingin memberikan support moral serta kampanye mengajak seluruh steak holder terkait, utamanya partai lain untuk membeli produk hasil pertani sendiri" Ungkapnya. 

Harapanya program ini bisa membantu petani, agar tidak merugi dan harga hasil komoditas pertanian bisa normal kembali, minimal petani bisa balik biaya produksi mereka. 

"Kita berharap program ini bisa membantu petani agar tidak merugi, dan kembali bersemangat untuk bertani" Imbuhnya. 

Lebih lanjut Yek Agil Alahdar mengatakan, selain membantu petani dengan membeli produk mereka pihaknya juga akan memberikan bimbingan melalui program sekolah tani. Yaitu bimbingan terkait manajemen usaha dan pemasaran termasuk membimbing petani terkait pola tanam. Tujuannya agar petani mengerti kapan saat yang tepat untuk bercocok tanam, sehingga saat panen tidak ketemu dengan harga murah. 

Pihaknya juga melalui pejabat yang ada di pemerintahan maupun melalui anggota dewan, akan mendukung petani memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pertanian. 

"Kita PKS memiliki wakil di pemerintahan serra memiliki anggota dewan, sehingga melalui peran mereka kita akan membantu petani memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pertanian" Tutupnya. (Red). 





Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama