IndepthNTB_ Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi hormon insulin atau karena penggunaan yang tidak efektif dari produksi insulin. Hal ini ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah.
Permasalahan yang ada saat ini terkait penyakit DM adalah sebagian besar (sekitar 3 diantara 4 orang) penderita DM tidak menyadari kalau dirinya menderita penyakit DM dan kurangya kesadaran penderita melakukan kontrol secara berkala.
Di kutip dari laman Kementerian Kesehatan, DM tidak hanya diderita oleh orang dewasa, namun juga bisa terjadi pada anak-anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat terjadi peningkatan yang cukup signifikan DM tipe-1 pada anak dan remaja dari 3,88 menjadi 28,19 per 100 juta penduduk pada tahun 2000 dan 2010.
Selama ini, anggapan dimasyarakat secara umum bahwa anak gemuk identik dengan sehat ataupun lucu. Padahal, kondisi tersebut tidak sepenuhnya benar, namun justru bisa memicu timbulnya masalah kesehatan bagi anak, salah satunya diabetes.
Gemuk itu belum tentu lucu dan sehat, hati-hati gemuk itu berarti kita menginvestasikan beberapa penyakit metabolic syndrome dan lain lain, ketika anak sudah besar.
Berikut gejala Diabetes Militus pada anak yang dapat dikenali secara kasat mata, yaitu, banyak kencing, sering mengompol, mudah lelah, serta sering banyak makan dan minum namun berat badan turun. Jika anak sudah mengalami beberapa gejala tersebut sebaiknya segera dibawa ke fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk segera ditangani.
Yang perlu diperhatikan orang tua, kasus
DM tersebut berkaitan erat dengan pola hidup kurang sehat seperti pola makan
tidak tepat terutama pada anak yang sering jajan sembarangan. Untuk itu mari
jaga anak-anak kita dengan menerapkan pola hidup sehat, serta menjaga makanan
yang di konsumsi oleh anak. (*)