Kader Muda NWDI Lombok Tengah, Dukung Siti Rohmi Pimpin Nasdem NTB


Lombok Tengah - Kabar Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Siti Rohmi Djalilah memimpin Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Wilayah NTB yang beredar di publik, disambut baik oleh Kader Muda NWDI Lombok Tengah. 

Zainul Afip yang merupakan salah satu pengurus NWDI Lombok Tengah mengatakan para kader NWDI dari pengurus inti hingga  badan otonom tentu saja menyambut baik hal tersebut, ia mengatakan bahwa ini menjadi salah satu jalan untuk melakukan syiar NWDI.

"Kami siap "Bedol Partai" samikna waatokna ikut dengan pilihan pimpinan untuk menakhodai Partai Nasdem di NTB, inilah yang kami tunggu supaya suara di kader dan akar rumput tidak tercerai berai lagi," ungkapnya. 

Menjelang pemilu dan Pilkada tahun 2024 ditataran kader sudah lama menunggu kendaraan yang akan dipakai oleh organisasi NWDI untuk menyalurkan aspirasi  politiknya. Menurutnya kepemimpinan Rohmi tidak diragukan lagi dan sudah sangat tepat partai Nasdem memilihnya.

"Sekarang kendaraan partai sudah jelas, para kader bisa mengikuti kontestasi tanpa memikirkan partai, begitupun Ummi Rohmi yang akan melanjutkan kepemimpinannya dengan Bang Zul, secara elektabilitas beliau sangat mempuni," terangnya.

Afif menyampaikan, sebagian besar kader muda NWDI di Lombok Tengah sedang menyiapkan kepemimpinan Rohmi dengan membangun struktur dan suport system sampai tingkat ranting untuk mendukung kepemimpinanannya di Partai Nasdem.

"Kami sudah mulai menyiapkan kader-kader untuk menopang partai jika dibutuhkan, semoga penunjukan Ummi Rohmi menjadi ikhtiar penyatuan aspirasi kader dan jamaah NWDI," pungkasnya.

Seperti di ketahui pada Pileg dan pilpres 2019 kader-kader NWDI terjadi perbedaan pilihan yang sangat signifikan terutama di level pimpinan sehingga hal ini disinyalir menyebabkan jamaah kebingungan menentukan pilihan politiknya.

Ada 3 partai besar yang menjadi penyambung aspirasi politik dari kader-kader utama NWDI pada tahun 2019  yaitu  Golkar, Demokrat serta Nasdem. Dengan perubahan yang sangat cepat pada waktu itu sehingga system koordinasi kader dan jamaah kurang terkonsolidasi  dengan baik. (Red).

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama