Tenaga Vaksinator saat melakukan suntik vaksin ke warga |
IndepthNTB_Lombok Timur- Pemerintah Kabupaten Lombok Timur bersama dengan Polri dan TNI, terus gencar melakukan vaksinasi massal di sejumlah tempat, seperti Pondok Pesantren, tempat ibadah, hingga membuka gray vaksin di rumah sakit swasta Namira.
Untuk mempercepat serta meningkatkan efektivitas proses vaksinasi massal ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, akan menambah tenaga vaksinator dua kali lipat dari jumlah tenaga vaksin yang sudah ada.
Kepala dinas kesehatan lombok timur DR. fathurrohman menjelaskan, kondis saat ini, jumlah tenaga vaksin di Lombok Timur hanya berjumlah 37 tim, yang terdiri dari 35 tim Puskesmas, satu tim RSUD Raden Soedjono Selong dan satu tim dari RSUD Lombok Timur Labuhan Haji. Rata-rata satu tim hanya mampu memvaksin 100 orang dalam sehari, sehingga dalam sehari total 3700 orang yang mampu divaksin.
“Jika mengacu dari standar herd imunity yanng ditetapkan, jumlah warga lombok timur yang harus divaksin sebanyak 952.470 orang. Maka untuk menuntaskan vaksin tersebut dibutuhkan waktu selama 464 hari atau 15 bulan” Ungkapnya.
Waktu tersebut dinilai terlalu lama, sehingga untuk mempercepat waktu maka tenaga vaksin akan ditambah dua kali lipat dari jumlah tersebut menjadi 74 tim. Sehingga dengan jumlah tim sebanyak tersebut maka watu yang dibutuhkan untuk menuntaskan proses vaksinasi sesuai standar Herd Imunity selama 78 hari atau sekitar tiga bulan.
“Jika tim vaksinator ini, kita lipat dua menjadi 74 tim, maka dari rata-rata satu tim 100 orang perhari naik menjadi 300 orang perhari, sehingga dalam sehari seluruh tim akan memvaksin 22200 orang perhari” Tegasnya.
Seperti diketahui pemerintah Kabupaten Lombok Timur telah melakukan suntik vaksin dosis pertama dan kedua. Jumlah warga yang telah di suntik vaksin dosis pertama sebanyak 123.050 orang, atau sebanya 13,86 persen. Suntikan dosis dua masih rendah yaitu sebanyak 61.672 atau 6,46 persen. Berdasar data Tersebut warga lombok timur masih banyak yang belum divaksin.(*)