Seorang Bocah Perempuan Tewas, Tenggelam di Embung Jenggik

Foto : Lokasi ditemukannya dua bocah tenggelam di Embung Jenggik Kecematan Terara Lombok Timur 


Lombok Timur - Seorang bocah perempuan inisial DAP 9 tahun, warga Keselet Dusun Samang, Desa Jenggik Kecamatan Terara, Lombok Timur ditemukan tewas tenggelam di embung Jenggik, selasa siang (14/9/21) sekitar pukul 12.30 wita.

Korban ditemukan tenggelam okeh warga bersama dengan temannya SO 9 tahun, di Embung Jenggik atau  Embung Jago dengan kedalaman sekitar 2 meter.

Warga yanh mengetahui kejadian tersebut, seketika melakukan pertolongan. Sayangnya, DAP yang bertempat tinggal di Dusun Samang, Desa Jenggik, Terara ditemukan sudah tidak bernyawa.

Sedangkan, Baiq SO, rekan korban terpaksa dirujuk ke RSU Mataram saat itu juga. Saat ditemukan, Baiq SO  dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Kapolres Lombok Timur AKBP Herman Suriyono, SIK, MH, melalui Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu. Lalu Jaharuddin membenarkan peristiwa dua bocah perempuan tenggelam di lokasi Embung Jenggik.

Sesuai kronologisnya yang didapatkan, sekitar jam 12.30 wita saksi  Samsul Hadi sedang memancing ikan bersama Kus di sebelah timur pinggir bendungan Jenggik.  Tiba-tiba saksi mendengar Nuraini berteriak minta tolong. 

"Ada anak-anak yang tenggelam di bendungan Jenggik," tutur Nuraini sambil menunjuk bendungan arah barat.

Saksi yang melihat kejadian itu seketika melakukan pertolongan. Tetapi, satu nyawa tidak bisa terselamatkan. Sedangkan rekan korban berhasil dievakuasi. Dan seketika itu langsung mendapatkan perawatan Puskesmas setempat. 

Tetapi, korban Baiq SO, harus dirujuk ke RSUD Mataram untuk penanganan lebih lanjut.

"Saksi masih melihat ada gelembung udara didalam air dan segera melakukan pertolongan sehingga korban masih bisa diselamatkan namun masih dalam kondisi kritis. Sedangkan, Baiq DAP dinyatakan meninggal dunia saat itu juga," ujar L.Jaharuddin.

Dalam kesehariannya, korban selama ini tinggal bersama dengan ibu kandung dan neneknya di dusun Samang Desa Jenggik. Pada saat kejadian kedua orang tua korban tidak sedang berada di tempat ( desa Jenggik ). Orang tua korban sudah lama .bercerai.

Lalu Munayadi (32) kini bekerja di Bali. Sedangkan ibu korban Hasriwati (34)  saat kejadian sedang berada di Lombok Tengah. (Red) 

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama