Sisa Dua Tahun Masa Jabatan Sukiman-Rumaksi, Ini Sektor Yang Akan Dikerjakan

 

Foto : Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy dan Wakil Bupati Lombok Timur, Rumaksi, SJ

Lombok Timur – Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmi dan Rumaksi (SUKMA) menggelar acara Refleksi Tiga Tahun Pemerintahannya, untuk merefleksi kebijakan selama memimpin warga Gumi Patuh Karya, yang digelar di Pendopo Bupati Senin (27/09/21).

Selama tiga tahun kepemimpinananya cukup banyak janji kampanye yang telah ditepati, serta sukses meraih sejumlah keberhasilan lainnya, salah satunya sukses mengendalikan Pandemi Covid-19. Meskipun banyak juga janji yang belum terealisasi salah satunya persoalan infrastruktur jalan dan air bersih.

Di sisa masa jabatan yang masih tersisa sekitar dua tahun, Sukiman-Rumaksi akan fokus menuntaskan janji kampanye yang belum terealisasi. Sehingga disisa masa jabatan ini, ada tiga sektor  yang akan menjadi prioritas untuk dikerjakan yaitu sektor infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.

"Keberhasilan tentu sudah banyak kita raih, tapi masih banyak juga hal-hal yang perlu kita progresifkan menjelang dua tahun masa berakhirnya jabatan Sukma," jelas Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy saat menghadiri acara Refleksi Tiga Tahun Pemerintahan Sukma, .

Saat kampanye dulu, pasangan Sukma memiliki tiga janji politik utama yang selalu disampaikan yaitu air mengalir sepanjang tahun, jalan mulus sepanjang jalan, serta listrik menyala sepanjang hari. Dari apa yang dijanjikan tersebut sudah banyak yang telah dilaksanakan, tetapi masih banyak pula yang belum tertangani dengan baik.

"Memang dari hasil capaian kita sudah lebih baik dari tahun 2018 lalu. Namun masih adapula yang belum tertangani, kemarin saya menghadiri acara di pelosok desa, dan ternyata jalannya masih memperihatinkan," jelasnya.

Sementara itu terkait persoalan kebutuhan air bersih di wilayah Selatan Lotim, Sukiman mengakui masih belum maksimal, sehingga disisa dua tahun masa jabatan ini  dirinya  akan fokus menuntaskan  persoalan air bersih tersebut. Denga harapan pada tahun 2023 nanti tidak ada lagi pendistribusian air menggunakan mobil tangki.

"Nanti kita tidak lagi menggunakan mobil tangki untuk penyaluran air, namun air akan mengalir melalui jaringan pipa. Itu harapan kita menjelang berakhirnya kepemimpinan Sukma," katanya.

Tahun 2022 Pemda Lotim akan menyelesaikan permasalahan air minum untuk masyarakat bagian selatan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar  Rp100 miliar dari Kementerian PUPR.

Sementara pada sektor pendidikan masih banyak yang harus dibenahi, seperti sekolah yang dalam kondisi rusak pasca dilanda gempa bumi yang hanya menggunakan bangunan darurat, dan sekolah sekolah lain yang sudah tidak layak karena mengalami kerusakan akibat terlalu lama belum direhab.

"Allhamdulillah pada tahun ini ada kesanggupan dari BNPB. Kita tidak mampu membangun sekolah, pasalnya satu sekolah saja menghabiskan anggaran Rp5 miliar, sedangkan APBD kita tidak mampu untuk itu," paparnya.

Sedangkan pada sektor kesehatan, yakni akan membangun rumah sakit ibu dan anak untuk menekan angka kematian ibu dan ana. Sebelumnya Pemda Lotim juga telah meresmikan  dua rumah sakit yakni RSLT dan RS Keruak.

"Insya Allah kita akan resmikan RS Ibu dan Anak pada bulan Desember 2021 dengan fasilitas super lengkap," tuturnya.

Orang no satu di Gumi Selaparang ini,  memilih tiga hal tersebut menjadi prioritas lantaran pertumbuhan Indeks Pertumbuhan Manusia (IPM) tergantung pada tiga hal tesebut . Sisa dua tahun masa jabatan Sukma, ia berharap kepada seluruh Pimpinan OPD untuk lebih progresif. Sehingga sisa dua tahun Sukma bisa mengatasi permasalahan dan kesulitan masyarakat.

"Tinggal dua tahun janji-janji yang belum terealisasi akan kita selesaikan," tutupnya. (Red)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama