Sukiman Minta Kepala Desa Pelajari Kebijakan Pemda Sebelum Buru-Buru Menolak

 

Foto : Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kabupaten Lombok Timurrah 

Lombok Timur – Bupati Lombok Timur Sukiman Azmi menyinggug persoalan Kepala Desa yang menolak kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) padahal belum mengetahui secara utuh. Hal tersebut disampaikan Orang Nomor Satu Di Gumi Selaparang ini, saat membuka kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kabupaten Lombok Timur, Rabu (27/10).

Dijelaskan Sukiman, Desa, Kecamatan, dan Kabupaten adalah sebuah kesatuan dalam sistem Pemerintahan. Untuk itu setiap komponen ini harus saling mendukung untuk terwujudnya tujuan bersama, Demikian pula dalam berbagai kebijakan. Sehingga ia mengingatkan Kepala Desa untuk tidak buru-buru menolak sebuah kebijakan.

“ketika Pemda mengeluarkan kebijakan, penting untuk terlebih dahulu menelaah dan menganalisanya, jangan justru buru buru menolak padahal belum memahami kebijakan tersebut secara utuh” Tegasnya.

Sukiman mencontohkan kebijakan Pemda untuk mengalihkan tanah pecatu desa induk ke desa hasil pemekaran. Kebijakan tersebut mendapat penolakan sejumlah Kepala Desa. Menurutnya langkah tersebut diambil dengan berbagai pertimbangan dengan mengutamakan kemajuan pembangunan yang berorientasi kepada kesejahteraan masyarakat.

“pelajari dulu kebijakan Pemerintah, jangan langsung ditolak,” pesannya.

Ia mengingatkan desa yang menolak tidak akan mendapatkan alokasi dana desa (ADD). Karena itu ia mengajak Kepala Desa untuk bekerja sama dengan baik serta berkomunikasi dan berkonsolidasi dengan Pemerintah Kabupaten, termasuk pula melalui FKKD. Diharapkan FKKD mampu menjembatani Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Desa.

Selama ini kerja sama dengan desa dinilai sudah baik. Hal tersebut dapat dilihat dari keberhasilan dan prestasi yang diraih sejumlah desa. Keberhasilan Lombok Timur menyelesaikan vaksinasi lebih dari 100 ribu dosis dalam tiga hari secara mandiri disebut Bupati sebagai salah satu wujud kerja sama tersebut.

Sukiman mengharapkan dukungan Kepala Desa dan FKKD untuk perbaikan dan peningkatan kualitas SDM Lombok Timur yang salah satu barometernya adalah peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Ditarget IPM Lombok Timur dalam dua tahun ke depan meningkat dan menduduki posisi paling tidak ke tujuh dari 10 kabupaten/ kota yang ada di provinsi NTB.

Bupati juga mengapresiasi komunikasi dan koordinasi yang dilakukan pengurus FKKD selama ini dan berharap ke depan dapat semakin ditingkatkan. Ia percaya FKKD yang kuat dan bermartabat akan menjadikan desa hebat.

“Musda ini harus dimanfaatkan untuk memilih pemimpin yang dapat memperjuangkan kemajuan desa, dan mampu berkomunikasi dengan  Pemerintah Daerah” Tutupnya. (Red)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama