Foto : Warga menggotong jenazah korban dari dalam sungai |
Dompu NTB - Hujan deras yang melanda wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam satu pekan ini banyak menelan korban jiwa akibat hanyut terseret arus.
Kasus korban hanyut kembali terjadi, kali ini terjadi di wilayah Kabupaten Dompu, tepatnya di Dusun Kwangko, Desa Kwangko, Kecamatan Manggelewa, Selasa, (14/12/21).
Korban hanyut yaitu inisial SE 37 tahun warga Dusun Lapangan, Desa Kwangko, Kecamatan Manggelewa Dompu. Korban terseret arus sungai yang berasal dari gunung di kawasan persawahan Karebe, saat hujan deras melanda kawasan tersebut.
Kapolsek Manggelewa Iptu Abdul Malik menjelaskan, korban saat itu tengah pulang dari ladang jagung bersama beberapa temannya melewati sungai dengan aliran cukup deras karena hujan. Warga yang berada di lokasi sempat memperingati korban dan temannya agar tidak menyebrangi sungai tersebut dan mencari jalan lain, namun korban bersikeras untuk menyebrangi sungai.
"Ditengah aliran sungai dengan kedalaman air sekitar 1 meter, korban terpeleset sehingga mengakibatkan dirinya tenggelam dan terseret arus air, menyadari hal itu teman korban langsung berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar lokasi kejadian" Jelasnya.
Setelah 15 menit dilakukan pencarian, korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa di dasar sungai dengan keadaan kaki korban masuk ke dalam Lubang Pipa berdiameter sekitar 30 cm yang mengarah ke lahan milik warga, setelah korban berhasil di evakuasi, korban langsung di bawa ke rumah duka oleh warga.
"dari keterangan saksi – saksi yang berada di lokasi kejadian, meninggalnya korban diakibatkan karena terseret arus aliran sungai" Imbuhnya.
Sebelumnya pihak Polsek sempat menawarkan untuk dilakukan otopsi pada jenazah korban namun pihak keluarga menolak dan menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah.
"Keluarga korban menolak untuk otopsi, dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah" Pungkasnya. Red