Depresi Masalah Keluarga, Pria Paruh Baya Di Dompu Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri

Foto : Jenazah korban gantung diri, disemayamkan dirumah keluarga


Dompu -  Depresi karena persoalan keluarga, seorang pria paruh baya, inisal IMN  (64 Tahun) mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di sebuah pondok di dalam kebun, jalan Saneo Lingkungan Larema, Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu. Korban tewas gantung diri menggunakan tali nilon yang diikat dibatang tiang pondok .

Menurut keterangan menantu korban Maman M Sidik,  setiap hari korban beraktivitas mencari makanan kambing disekitar kebun tersebut. Korban baru diketahui tewas gantung diri setelah keluarga merasa khawatir korban lama pulang saat mencari makanan kambing.

"Saya dan Istri hawatir, Langsung mencari korban, setelah sampai di so merpati kebun jagung milik Sukardin, kami menemukan Almarhum dalam keadaan gantung diri pada tiang pondok menggunakan tali nilon", terang Maman.

Mengetahui kejadian tersebut, sekitar Pukul. 19. 20 wita anggota Inafis Polres Dompu tiba di TKP dan jenazah langsung dibawa ke RSUD Dompu untuk dilakukan Visum Et Revertum dan hasil Visum almarhum murni gantung diri dan tidak di temukan luka lebam atau luka terkena benda tumpul lainnya. Dari barang bukti dan keterangan saksi-saksi, polisi  menyimpulkan pemicu korban bunuh diri karena depresi oleh persoalan keluarga.

"Korban depresi Karena masalah keluarga sehingga almarhum menjadi kepikiran," ungkap Kasi Humas Polres Dompu,  Ipda Akhamda Marzuki, Rabu (16/02/22).

Lanjut Marzuki, korban merasa terbebani dengan masalah keluarga karena tidak bisa mengendalikan beban tersebut sehingga korban mengambil jalan pintas yaitu bunuh diri.

“Korban merasa terbebani dengan masalah keluarga karena tidak bisa mengendalikan beban tersebut” tutupnya. (red)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama