Foto : Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy dan Menteri Tenaga Keja membuka pelatihan vokasi |
Lombok Timur - Bupati
Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy bersama Sekda NTB mendampingi Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah membuka Pelatihan Vokasi 2022 di Balai Pelatihan
Vokasi dan Produktivitas (BPVB) Lenek atau yang sebelumnya dikenal sebagai BLK
Lombok Timur, Sabtu (19/3/22). Kegiatan ini berlangsung secara hybrid
melibatkan seluruh BPVB dari Aceh hingga Papua.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Airlangga Hartarto dalam arahannya meyakini pelatihan vokasi sebagai
solusi percepatan pemenuhan kebutuhan tenaga kerja terampil dan tersertifikasi.
“Pelatihan Vokasi ini sebagai bentuk
investasi, baik untuk membuka lapangan pekerjaan, memperbesar alih teknologi
dan pengetahuan, maupun memperkuat sumber daya manusia, dan mendorong
peningkatan produktivitas, yang pada akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan
ekonomi nasional” Imbuhnya.
Airlangga juga menekankan pentingnya
mengakselerasi transformasi digitalisasi dengan segala tantangan
transformasinya, mulai dari transformasi pekerjaan, transformasi keterampilan,
maupun transformasi masyarakat.
Sementara itu Menaker Ida menyampaikan
bahwa Kementerian Ketenagakerjaan melalui Direktorat Jenderal Pembinaan
Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, pada tahun 2022 ini menargetkan akan
melatih sebanyak 145.370 peserta pelatihan vokasi nasional. Jumlah tersebut
akan dilatih di berbagai tempat pelatihan yang tersedia seperti UPTP
Kementerian Ketenagkerjaan, UPTD BLK Provinsi/ Kabupaten/ Kota hingga BLK
Komunitas, termasuk di BLK Luar Negeri dan perusahaan mitra.
Menurut Ida, Pelaksanaan pelatihan vokasi
merupakan salah satu bentuk implementasi lompatan transformasi BLK, yang saling
terintegrasi satu dengan lainnya.
“Sebagai hulu pelaksanaan pelatihan
vokasi adalah Sistem Informasi Pasar Kerja. Sistem ini menyediakan informasi
kebutuhan tenaga kerja sebagai dasar untuk perencanaan pengembangan tenaga
kerja” Ungkapnya.
Menutup sambutannya, Ida menyampaikan
apresiasi setinggi-tingginya kepada insan pelatihan vokasi, dunia usaha, dan
seluruh pemangku kepentingan lainnya yang telah bekerja sebaik-baiknya
meneguhkan posisi Kementerian Ketenagakerjaan sebagai leading sector pelatihan
vokasi di tanah air.
Saat ini tengah berlangsung pelatihan
berbasis kompetensi yang melibatkan sekitar 5050 orang yang tersebar di 21 (dua
puluh satu) Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas di seluruh Indonesia.
Kemenaker telah membangun Sistem Informasi
Pasar Kerja melalui aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan (SIAPkerja) SIAPkerja.
Menteri Ida pada kesempatan tersebut juga meresmikan secara simbolis Sistem
Informasi dan aplikasi SIAPkerja yang menandai beroperasinya KIOS SIAPkerja di
21 BPVB se – Indonesia. (red)