Foto : Bupati Lotim H.M. Sukiman Azmy serta Dirjen PB KKP TB. Haeru Rahayu, me-launching Kampung Budidya Lobster. |
Lombok Timur – Bupati
Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy serta Direktur Jenderal Perikanan Budidaya
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Dirjen PB KKP) TB. Haeru Rahayu, me-launching kampung budidaya lobster Di Desa Telong-Elong Kecamatan Jeroaru Lotim, Sabtu (26/3/22).
Dalam sambutannya Bupati Lotim Sukiman
Azmy menyebut, Keberadaan kampung lobster, sebagai salah satu kebanggaan
masyarakat Lotim. Karena merupakan pusat budi daya lobster pertama di Indonesia,
yang diproyeksikan sebagai penghasil lobster kelas dunia.
“Kita berharap, keberadaan kampung
lobster itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan selatan,
terlebih lagi di Lombok Timur secara umum” Imbuhnya.
Lanjut orang nomor satu di Gumi
Selaparang ini, potensi budidya lobster di Lotim sangat besar, karena terdapat 1.762 pembudi daya dengan jumlah 147 kelompok yang
tersebar dari Jerowaru hingga Batu Nampar. di kawasan Jerowaru, khususnya Teluk Jukung yang telah berhasil
memproduksi lebih dari 96 lobster pasir dan 62 ton lebih lobster mutiara.
“Pembudidaya harus mengambil manfaat dari
kegiatan ini dan meningkatkan pengetahuan sehingga budidaya lobster yang
dijalani dapat mendapatkan hasil optimal” pungkasnya.
Sementara itu untuk mendukung kampung
lobster ini, dua lokasi budidaya akan ditata, yakni Kampung Lobster di Teluk
Jukung dan Lobster Estate di Batu Nampar. Terkait Ekas, Pemda Lombok Timur
sudah mulai melakukan penataan. Langkah berikutnya adalah membenahi sarana dan
prasarana di kawasan tersebut. Sarana dan prasarana yang dimaksud diantaranya
adalah lapangan parkir, lantai jemur untuk ikan dan rumput laut.
“Kita sudah mulai melakukan penataan
yaitu kawasan Ekas, kami sudah mulai dengan biaya yang cukup besar memindahkan
para pembudidaya yang hidup di pinggir pantai ke tempat relokasi, dibangunkan
rumah sebanyak 63 unit,” Ungkapnya.
Sementara itu, Dirjen PB KKP TB. Haeru
Rahayu menyampaikan apresiasinya terhadap pembenahan yang telah dilakukan, baik
masalah pakan, bibit, maupun pemasarannya. Ia berharap kelompok pembudi daya
tetap semangat karena KKP akan terus memberikan dukungan terhadap budi daya
Lobster.
“kita akan melakukan bimbingan teknis,
pendampingan dan lainnya,” katanya.
Menurutnya, jika hal itu bisa
dilaksanakan, maka Telong-elong, Ekas, dan Lotim secara umum dapat meningkat
kesejahteraannya.
Dalam acara tersebut, KKP juga menyerahkan
bantuan sarana dan prasarana kampung budi daya lobster berupa bantuan KJA dan
benih, sarana produksi lobster, dan sarana penyimpanan pakan/chest freezer. Bersamaan
dengan itu, dilakukan pula penandatanganan Minutes
of Meeting kesepakatan Telkom Indonesia dengan UD. Dua Putri
dan CV. Alfarizki. Terakhir diadakan diskusi dengan para kelompok budi daya
lobster Teluk Jukung. (red).