Bupati Lotim Minta Tim TRC dan Distribusi Dana Bantuan Sosial Di Evaluasi

Foto : Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy memimpin rapat koordinasi membahas persoalan Bantuan Sosial


Lombok Timur - Buntut meninggalnya salah seorang bayi penderita gizi buruk, karena diduga terlambat penanganan, Bupati Lombok Timur (Lotim) Sukiman Azmy meminta Sekretaris Daerah Lotim, untuk mengevaluasi Tim Reaksi Cepat (TRC) dan distribusi dana bantuan sosial. 

Hal itu diungkapkan Sukiman Azmy, dalam rapat koordinasi untuk optimalisasi bantuan sosial yang diikuti Sekretaris Daerah, Asisten Sekda, sejumlah pimpinan OPD, Baznas, BUMD, dan Forum Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), di Ruang Rapat Bupati. Rabu (6/4/22). 

Menurutnya, lembaga yang menangani persoalan sosial di Lotim, dinilai tidak bekerja sesuai harapan.

"Ada salah seorang bayi penderita gizi buruk meninggal dunia akibat terlambat ditangani karena alasan administrasi, seperti kepesertaan BPJS Kesehatan" Tegasnya. 

Menurut Bupati Sukiman kondisi tersebut seharusnya tidak terjadi dan tidak boleh terjadi lagi. Apalagi Lombok Timur memiliki UPT Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) dan Tim Reaksi Cepat (TRC), Baznas, dan berbagai potensi lain yang bisa digerakkan untuk segera mengatasi persoalan serupa.

"Semua harus meningkatkan kepedulian, di samping meningkatkan koordinasi demi mengoptimalkan seluruh potensi untuk mengatasi persoalan mendesak" Ungkapnya. 

Menindaklanjuti itu, Bupati memerintahkan Sekda melakukan evaluasi TRC dan memperluas keanggotaannya. Saat ini, ia melihat belum semua OPD potensial masuk ke dalam tim. Demikian pula dengan BUMD.

Selain evaluasi terhadap TRC, Bupati meminta pula untuk mengevaluasi distribusi dana bantuan sosial  (bansos) Pemerintah Daerah. Bupati mengarahkan agar alokasi bansos untuk kegiatan fisik yang dapat ditunda, dialihkan untuk realisasi dana bansos bagi Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang belum cair. Bupati menyayangkan keterlambatan tersebut mengingat LKSA membantu pemerintah memberikan pelayanan kepada yatim piatu maupun anak-anak fakir miskin.

Kaitan dengan LKSA pula, Bupati meminta dana tanggung jawab sosial  (CSR) Bank NTB Syariah dapat dialokasikan membantu LKSA. 

"Dinas Sosial dan Dinas Ketahanan Pangan menyalurkan cadangan pangan pemerintah kepada LKSA. Demikian halnya Baznas, agar menyalurkan zakat masyarakat bagi LKSA" Tegasnya. 

Menutup rapat koordinasi tersebut Bupati Sukiman mengingatkan kepada semua yang hadir untuk senantiasa bersilaturahmi dan berbagi, dalam konteks pribadi maupun lembaga, apalagi mengingat saat ini adalah bulan Ramadan yang penuh berkah. (red) 

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama