Foto : Tetaring seluas 4 hektare tuntas dibangun dalam waktu singkat |
Lombok Timur – Setelah Ketua Umum PBNW TGKH Lalu Gde Muhammad Zainuddin Attsani, mengeluarkan pengumuman pelaksanaan hari puncak HULTAH ke 87 Madrasah NWDI yang ditetapkan pada hari Ahad tanggal 21 Agustus 2022, di Lapangan Umum Pontren Syaikh Zainuddin NW Anjani, warga NW langsung tancap gas mempersiapkan diri.
Panitia pun bergegas menyukseskan pelaksanaan puncak HULTAH ke 87 Madrasah NWDI, dengan menyiapkan lokasi/ medan HULTAH seluas sekitar 4 hektar lebih.
Pada Ahad (07/0822) ribuan jamaah tumpah di Anjani untuk membuat tetaring (terop tradisional yang dibuat dari anyaman daun kelapa red.) sesuai pembagian dari panitia.
Koordinator Divisi Tetaring Panitia HULTAH ke 87 Madrasah NWDI, TGH M Muzayyin Shabri menyatakan bahawa pada HULTAH tahun ini kita hanya melibatkan dua Pengurus daerah NW saja yaitu PD NW Lombok Timur dan PD NW Lombok Tengah untuk membuat tetaring di medan HULTAH.
“Sebab dengan dua PDNW saja yang bergerak lokasi atau medan HULTAH yang luasnya kurang lebih 4 hektar ini bisa dituntaskan hanya 3-4 jam saja,” ungkapnya.
Pembuatan tetaring dimulai dari pukul 08.00. Alhamdulillah jam 12 sudah selesai semua. Bahkan Cabang NW Wanasaba sudah selesai pada pukul 10.12 menit.
Lanjutnya, untuk teknis pelaksanaan pembuatan tetaring tetap seperti pada HULTAH sebelumnya. Kita membagi lokasi per cabang. Lokasi yang belum di atap sekitar 1,5 hektar lebih dibagi habis ke - 21 Cabang NW yang ada di Lotim. Sisanya, sekitar 12 are untuk PD NW Lombok Tengah. Sekitar 1 hektar lebih sudah diatap sebelumnya oleh warga NW untuk lokasi Azzikrol Mahad ke 57.
“Tahun ini kita mencoba menggunakan tiang tetaring sekitar 70 persen dengan menggunakan pipa besi. Mudah-mudahan pada HULTAH tahun depan sudah 100 persen tetaring HULTAH bertiang besi. Tapi untuk atap tetaring akan terus mempertahankan dengan daun kelapa (kelabang),” ujarnya.
TGH. Muhammad Muzayyin, menyampaikan ucapan terima kasih kepada jamaah Nahdlatul Wathan yang terus dengan semangat tinggi melanjutkan tradisi Sunnah Hasanah yang telah diwariskan sang Mahaguru Al-Magfurulah Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid yang kini dilanjutkan oleh Maulana Syaikh HAMZANWADI II.
“Wasiat Pendiri Madrasah NWDI, NBDI, dan Organisasi Nahdlatul Wathan, terus kita laksanakan dengan semangat dan hati yang ikhlas, kompak utuh bersatu dalam komando PBNW,” pungkasnya.(INTB)