57 Tahun Mahad DQH NW Mengabdi untuk Agama dan Bangsa, Wapres Berharap Inspirasi Lanjutkan Perjuangan

Foto : Ribuan santri dan santriwati Mahad Darul Quran wal Hadits (MDQH) Al Majidiyah Assyfiiyah Nahdlatul Wathan (NW)


Lombok Timur - Perguruan tinggi salafi Mahad Darul Quran wal Hadits (MDQH) Al Majidiyah Assyfiiyah Nahdlatul Wathan (NW) di Anjani, menggelar Ulang Tahun ke 57 di halaman Majlis Dakwah Hamzanwadi II, Pontren Syaikh Zainuddin NW Anjani, Ahad (14/0828).

Pada tahun dirosah 1444 Hijiriah ini, thullab/tholibat (mahasantri red.) baru sebanyak 1963 orang yang terdiri dari 1008 orang santri laki-laki dan  946 santri perempuan.

Sedangkan yang tamat Mahad tahun ini berjumlah 1332 orang, thullab sebanyak 541 orang dan tolibat 971 orang.

Pada  Zikrol itu juga diwisuda bagi thullab/tolibat Mahad yang hafal Quran 30 juz sebanyak 105 orang, dan diumumkan para juara 25 besar bagi thullab dan 17 besar bagi tholibat yang meneyelesaikan masa studinya di Mahad.

Total santri/thullab Mahad Darul Quran wal Hadist NW di Anjani, dari tingkat 1-4 sebanyak 6500 orang.

Sebelum acara puncak, panitia menggelar berbagai acara keagamaan dan sosial. Dan pada Sabtu (13/08/22) panitia menggelar cukuran masaal bagi thullab baru dan pengijazahan kitab baginthullab yang akan tamat.

Acara akbar  Mahad ini dihadiri langsung ulama' terkemuka Makkah al Mukarromah, Maulana Assyaikh Abu Abdillah Mustafa, Ketua Umum PBNW sekaligus Amidul Mahad, Maulana Assyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Atsani, Rois Aam Dewan Musytasyar PBNW Hj St Raihanun Zainuddin Abdul Madjid, Dewan Masyaikh Mahad, Pengurus NW dari tingkat pusat sampai ranting, mutakharrijin Mahad dari angkatan 1-56.

Wakil Presiden RI KH Maruf Amin, dalam sambutan virtualnya mengungkapkan Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin  Abdul Madjid merupakan ulama besar, karena jasa-jasanya sehingga dianugrahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi pada tahun 2017.

"Apa yang telah diperjuangkan dan dicita-citakan baik dalam bidang keagamaan, sosial kemasyarakatan dan kebangsaan benar-benar terwujud," katanya. 

Lanjut Wapres, dahulu tantangan yang dialami Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin  Abdul Madjid adalah merebut kemerdekaan dan mengusir penjajahan. Sedangkan tantangan kita saat ini adalah mengatasi kemiskinan dan kesenjangan sosial.

"Saya berharap dalam acara Adz Dzikrol Hauliyah ini dapat membawa keberkahan, inspirasi melanjutkan semangat perjuangan beliau. Semoga Allah SWT memberikan hidayahNya," pungkas Maruf Amin.

Dalam amanatnya, Amidul Mahad DQH NW, TGKH Lalu Gde Muhammad Zainuddin Atsani, kembali mengingatkan kepada keluarga besar Ma'had dan NW bahwa Mahad DQH NW ini adalah buah hati Maulanasyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, sebagai pendiri Mahad dan NW.

Zikrol tahun ini memiliki keistimewaan karena kita rayakan pada momen bangsa kita Republik Indonesia merayakan ulang tahun ke 77.

"Angka 7 ini memiliki kemulian karena pada momen sekarang bangsa kita mendapat pengakuan keperkasaan dan penghormatan dari negara-negara di dunia," ujarnya.

Ketua Umum PBNW juga mengingatkan kepada calon mutakharijin/mutakharijat agar terus berjuang untuk kemajuan NW dalam garis pimpinan Nahdlatul Wathan di mana saja akan di tempatkan dalam pengembangan organisasi NW.

"Alhamdulillah NW sudah tersebar di 34 propinsi, dan alumni mahad harus siap ditempatkan di mana saja berada dan dibutuhkan dalam berjuang," imbuhnya.

Syaikh Abu Abdillah Mustafa dalam pengajian Adzikrol yang terjemahkan oleh TGH LG Muhammad Khairul Fatihin, menyampaikan bahwa kita dilarang dalam melakukan yang berlebih-lebihan karena itu kurang baik.

Ia juga berpeaan kepada warga NW agar terus mengikuti jalur dan garis pimpinan Ketua Umum PBNW. (INTB)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama