Motif Pembunuhan Guru TK Di Lombok Barat Ternyata Sakit Hati Diajak Korban Nikah

Foto : Terduga pelaku diseret Tim Puma Polresta Mataram


Mataram - Motif kasus pembunuhan Rani (prempuan 22 tahun) guru TK , warga dusun Medas  Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat (Lobar) akhirnya terungkap setelah tim Puma Polres Kota Mataram berhasil mengamankan terduga pelaku, yaitu inisial S, pria 41 tahun, Jawa, warga Lingkungan Gatep Ampenan Kota Mataram.

Tersangka di tangkap di salah satu desa terpencil di wilayah Ngawi, Jawa Timur pada Kamis, 12 Agustus 2022, dan baru tiba di Polresta Mataram pada sekitar pukul 17:00 Wita kemaren.

Terduga pelaku berhasil diungkap, berawal dari kerja keras tim Puma Polresta Mataram setelah melakukan olah TKP, mengumpulkan beberapa keterangan saksi dan melakukan penyelidikan melalui tracking nomor Handphone yang diduga pelaku. Atas usaha tersebut tim Polresta mengetahui keberadaan terduga pelaku.

Lewat hasil penyelidikan dan berbagai koordinasi, tim Puma menemukan lokasi keberadaan pelaku, di Ngawi (Jatim). 

"Kami baru saja datang dari Jawa, tepatnya di wilaya Ngawi (Jatim) dimana terduka pelaku kami amankan,"jelas Kadek, ungkap Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa setelah tiba di Kantor Polresta Mataram, (11/08/22).

Dari hasil keterangan sementara, terduga pelaku mengakui telah melakukan tindak kekerasan terhadap korban dengan memukul bagian muka menggunakan tangan kiri, lalu diseret ke kamar mandi dan membenturkan kepala korban ke tembok.

"Pelaku mengakui telah melakukan penganiayaan lantaran merasa sakit hati dengan korban karena diminta untuk cepat menikah,"jelasnya.

Seperti telah diberitakan sebelumnya bahwa beberapa hari lalu ditemukan sesosok mayat perempuan di kamar mandi di wilayah Dusun Medas, Gunungsari Lombok Barat. Peristiwa ini sempat mengagetkan warga sekitar lantaran binggung penyebab meninggalnya.

Namun atas hasil pemeriksaan tim medis bahwa pada bagian luar tubuh korban terdapat memar yang diduga karena barang tumpul. Untuk memperjelas hasil pemeriksaan diilakukan outopsi terhadap mayat korban di Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB.

Namun belum rampung hasil outopsi, tim puma Polresta Mataram dengan melakukan upaya penyelidikan berhasil menemukan keberadaan pelaku, yang kini sudah diamankan di rutan Mapolresta Mataram dengan sejumlah barang bukti seperti Handphone, Pakaian, serta Satu unit Sepeda motor.

"Selanjutnya terduga akan menjalani proses hukum sesuai yang berlaku,"pungkasnya. (INTB)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama