Foto : Bupati Lotim dan Direktur kepesertaan BPJS wilayah Bali, Nusa Tenggara, Papua dan Maluku melaunching kepesertaan buruh dan tani menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. |
Lombok Timur – Setelah sebelumnya mengikutsertakan tenaga
honorer daerah sebagai peserta asuransi BPJS Ketenagakerjaan, kini ribuan
petani dan buruh Lombok Timur (Lotim) yang didaftarkan menjadi peserta BPJS
Ketenagakerjaan.
Selain tenaga honorer, petani dan buruh, Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Lombok Timur (Lotim) ke depan, rencananya akan mengikutsertakan pula
guru ngaji dan marbot.
Komitmen tersebut disampaikan Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman
Azmy pada acara Launching Perlindungan
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Petani dan Buruh Tani Tembakau melalui Dana
Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Provinsi NTB yang berlangsung di
Halaman SMKN 1 Sakra, Senin (3/10/22).
Dari 10.000 petani dan buruh tani NTB yang mendapat asuransi tersebut, 4.720 adalah petani dan buruh tani asal Lombok Timur. Karenanya Bupati menyampaikan apresiasi atas program tersebut. Akan tetapi ia berharap Pemerintah Provinsi dapat meningkatkan jumlah peserta hingga 20.000 ribu petani/buruh tani. Seiring penambahan itu, Pemda Lombok Timur juga akan menambah jumlah peserta sehingga 16.000 petani dan buruh tani tembakau yang ada di daerah ini menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Bupati mengakui manfaat kepesertaan BPJS
ketenagakerjaan sebagai upaya perlindungan bagi peserta juga keluarganya.
Alasan itulah seluruh tenaga honorer di Lombok Timur sudah seluruhnya menjadi
peserta.
“Manfaat kepesertaan asuransi ini sebagai upaya perlindungan peserta dan keluarganya ketika peserta mengalami kecelakaan kerja,” Imbuhnya.
Terkait tembakau, Bupati Sukiman juga
menegaskan seluruh petani/buruh tani tembakau di Lombok Timur dapat mengakses
layanan kesehatan di semua rumah sakit pemerintah yang ada di wilayah Lombok
Timur. Hal tersebut salah satunya didasari pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai
Hasil Tembakau (DBHCHT) Lombok Timur yang sebagian besar untuk membangun
fasilitas kesehatan.
Sejalan dengan Bupati, Direktur kepesertaan
BPJS wilayah Bali, Nusa Tenggara, Papua dan Maluku Zainuddin berharap semakin
meningkatnya jumlah petani/buruh tani juga peserta di sektor informal di Lombok
Timur maupun NTB. Demikian halnya dengan kepesertaan aparat desa, serta
pelayanan publik yang berhadapan langsung dengan masyarakat termasuk petugas
RT/RW.
Pada acara yang dihadiri Gubernur NTB
Zulkieflimansyah, kepala Dinas ketenagakerjaan dan transmigrasi provinsi NTB,
Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Lombok Utara, serta para
petani tembakau itu dilakukan pula penandatanganan Kesepakatan Bersama Pemda
Kabupaten Lombok Timur dengan BPJS Ketenagakerjaan NTB. Kesepakatan ini
terkait pelaksanaan pelayanan kesehatan program jaminan kecelakaan kerja BPJS
Ketenagakerjaan.
Selain itu diserahkan pula secara simbolis
manfaat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris peserta, juga
penyerahan bantuan pemberdayaan dan peralatan sarana usaha melalui DBHCHT
kepada kelompok PMI purna. (INTB)