Gebyar Ngulek Sambel Bawang Putih Lotim, Pecahkan Rekor Muri

Foto : Ratusan peserta mengulek sambel bawang putih secara serentak

Lombok Timur – Kabupaten Lombok Timur merupakan satu satunya Kabupaten Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang ditunjuk Kementerian Pertanian RI mengikuti acara Jambore Holtikultura 2022, yaitu Gebyar Gngulek Sambel Bawang Putih, Jumat(02/12/22).

Tak kurang dari 600 orang dari seluruh kecamatan mengikuti gebyar ngulek sambel bawang putih ini. Jumlah tersebut melebihi target 500 orang yang ditetapkan pemerintah pusat. Kegiatan tersebut berlangsung serentak secara luring maupun daring di 43 kabupaten/kota.

Kegiatan ini berhasil memecahkan rekor MURI dengan jumlah peserta 7.695 orang dari target 5000 orang peserta.

Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy ketika membuka kegiatan yang berlangsung di Pendopo Bupati tersebut yakin target memecahkan rekor MURI Ngulek Sambal Serentak. Selain itu ia juga mengaku bangga karena Lombok Timur menjadi satu-satunya kabupaten/kota yang ditunjuk untuk mengikuti kegiatan bersakala nasional ini.

Keikutsertaan tersebut diyakini tidak terlepas dari potensi bawang putih yang dimiliki Lombok Timur, salah satunya  varietas sangga sembalun. Apalagi, ungkap Bupati, komoditas bawang putih di Lombok Timur sudah dikembangkan menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi seperti black garlic. 

“Kita berharap ke depan Lombok Timur dapat menjadi produsen black garlic terbesar di Indonesia,” ungkapnya.

Terakhir, Bupati menyampaikan terima kasihnya atas antusias masyarakat mengikuti kegiatan tersebut.

Sementara itu, Menteri Pertanian Sahrul yasin Limpo saat membuka kegiatan secara nasional menyatakan apresiasinya terhadap capaian komoditas hortikultura dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan di tengah pandemi sektor pertanian mampu bertahan dan mengalami peningkatan.

Ia berharap kegiatan Jambore Holtikulruta dapat dipertahankan seraya memujui kontribusi petani yang disebutnya sebagai penopang ekonomi bangsa. Ia juga mendorong penguasaan teknologi dan relasi untuk meningkatkan ekspor produk-produk hortikultura. (INTB)

 

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama