Pertumbuhan IPM Naik, Lotim Geser Loteng Dari Posisi Tujuh

Foto : Kepala BPS Lotim Lalu Putradi 


Lombok Timur - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur sukses menaikan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dari yang sebelumnya diposisi 8 naik satu tingkat ke posisi 7 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dibandingkan tahun 2021. 

IPM Lotim Tahun 2022 tercatat sebesar 67,59 meningkat sebesar 1,40 persen dibandingkan dengan tahun 2021 dengan besaran 66,66.

Naiknya pertumbuhan IPM Lotim tersebut menggeser posisi Lombok Tengah yang sebelumnya berada diposisi 7 ke posisi 8. Selain itu pertumbuhan IPM Lotim sebesar 1,40 lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan Provinsi dan Nasional.

"Pertumbuhan IPM Lotim merupakan yang tertinggi kedua diantara seluruh Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Barat," ungkap Kepala BPS Selong Lalu Putradi, Jumat (02/12/22).

Dijelaskan Putradi, pertumbuhan IPM tersebut naik karena tiga dimensi yang menjadi indikator kenaikan angka IPM mengalami kenaikan yang cukup siginifikan yaitu, dimensi kesehatan, pendidikan dan standar hidup layak.

Dimensi kesehatan yang digambarkan oleh indikator oleh indikator usia harapan hidup di tahun 2022 mencapai 66,55 tahun naik 0,59 persen dibandingkan tahun 2021.

Dimensi pendidikan yang digambarkan oleh indikator harapan lama sekolah naik 0,59 persen atau 1,08 tahun menjadi 14,05 tahun, sedangkan indikator rata-rata lama sekolah sebesar 7,04 tahun naik 4,92 persen.

Dari dimensi standar hidup layak yang digambarkan oleh indikator pengeluaran perkapita yang disesuaikan naik sebesar 1,92 persen dibandingkan dengan tahun 2021.

"IPM Kabupaten Lombok Timur berada pada level sedang dengan laju pertumbuhan tahun 2022 mencapai 1,40 persen dan merupakan laju pertumbuhan tercepat kedua dibandingkan Kabupaten Kota Se NTB," pungkasnya. (INTB

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama