Ratusan Guru Honorer P2 dan P3 Desak Pemerintah Untuk Diangkat Menjadi PPPK

 

Foto : Tenaga honorer berdiskusi dengan Kadis Dikbud Lotim 

Lombok Timur - Ratusan guru honorer yang berstatus prioritas 2 (P2) dan prioritas 3 (P3) di Lombok Timur melakukan hearing di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur, Kamis(01/12/22).

Mereka meminta agar guru honorer yang berstatus P2 dan P3 bisa diangkat menjadi PPPK pada rekrutmen tahun ini.

Kordinator guru honorer P2 dan P3 Lombok Timur Sunarno menyampaikan, total sebanyak 2140 guru honorer yang berstatus P2 dan P3 di Lombok Timur yang tidak bisa terakomodir dalam perekrutan PPPK tahun ini. 

"Kami minta kepada pemangku kebijakan di Kabupaten Lombok Timur untuk segera menuntaskan guru honorer yang berstatus P2 dan P3," ungkapnya.

Dikatakannya apapun regulasi yang akan di keluarkan oleh pemerintah baik pemerintah pusat maupun Pemkab Lombok Timur terkait persolan ini, Forum guru honorer P2 dan P3 akan terus dikawal sampai terealisasi.

"Insyaallah kami bersama teman P2 dan P3 akan terealisasi," singkatnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur H. Izuddin mengatakan, kebutuhan guru di Lombok Timur saat ini belum bisa terpenuhi. Jumlah tenaga guru yang ada di Lombok Timur saat ini baru sekitar 5.125 orang sementara kebutuhan guru di Lombok Timur sebanyak 4.665 orang baru bisa dikatakan ideal.

"Sebenarnya kebutuhan kita hampir 9 ribuan, sehingga pada tahun yang akan datang kebutuhan tersebut bisa terpenuhi dengan mengakomodir guru honorer yang berstatus P2 dan P3 ini," ungkapnya.

Ia mendorong agar pemerintah pusat bisa berkomitmen terhadap putusannya  untuk bisa mengakomodir tenaga guru yang telah berstatus P2 dan P3.

Melihat masih banyaknya kebutuhan tenaga guru di Lombok Timur, menurutnya akan menjadi peluang bagi honorer yang berstatus P2 dan P3 untuk di angkat menjadi PPPK pada 2023 mendatang.

"Kalau saya bila perlu hari ini semuanya yang berjumlah 4.665 itu langsung diangkat, supaya kita tidak lagi memikirkan kekurangan guru, tapi kan kembali ke regulasi yang diputuskan oleh pemerintah pusat," ucapnya.

Dirinya berharap pada perekrutan P3K tahun ini jumlah kouta yang diberikan oleh pemerintah pusat khususnya untuk tenaga guru sesui dengan jumlah kebutuhan guru di Lombok Timur yakni sebanyak 4.665.(INTB)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama