Desa Diharapkan Berperan Aktif Tekan dan Kendalikan Kasus Stunting

 

Foto : Kegiatan Monev progres pengendalian stunting 

Lombok Timur - Dalam upaya menekan dan mengendalikan stunting di Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lombok Timur melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) progres pengendalian stunting tingkat Kabupaten.

Hasil Monev, kepala desa di minta untuk berperan aktif menekan dan mengendalikan stunting, utamanya mendampingi secara khusus keluarga yang beresiko stunting.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Lombok Timur, Suhartatik Sukiman Azmy berharap agar semua  desa dapat mengendalikan stunting di wilayah kerjanya dengan  berkolaborasi dengan berbagai instansi atau stake holder yang ada.

"Kami harap dalam penanganan stunting ini desa bisa mendayagunakan ADDnya," ujarnya.

Dengan adanya penganggaran tersebut diharapkan kasus stunting tidak bertambah di setiap desa.  Anggaran itu juga diharapkan semua desa bisa memberikan bantuan kepada keluarga beresiko terkena stunting seperti ibu hamil, anak balita yang stunting dan Calon Pengantin (Catin).

sementara itu Kadis DP3AKB Lombok Timur H Ahmat menyampaikan agar desa bisa mendayagunakan Tim Pendamping Keluarga atasi stunting yang ada untuk melakukan pendampingan terhadap calon pengantin, ibu hamil dan ibu pasca bersalin. Termasuk juga melakukan pendampingan kepada anak Baduta dan Balita. 

"Tim Pendamping ini ada operasionalnya dari DP3AKB selama 1 tahun itu," ujarnya.

Dalam rangka pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Lombok Timur ditekankan agar bisa memaksimalkan kegiatan posyandu, pertemuan keluarga balita.

Selain itu, iya juga berharap kepada seluruh kepala desa agar keluarga yang ada ibu hamil dan balita tetap rutin untuk hadir di posyandu.

"Kami harap para remaja juga tetap rutin minum tablet tambah darah. Kami harap juga agar dilakukan pendampingan secara khusus bagi keluarga-keluarga yang beresiko stunting dan melakukan pencegah pernikahan  usia  anak," pungkasnya.

Pada acara Monev ini dihadiri langsung oleh Kepala DP3AKB, ketua PKK, Kadis Kesehatan, Kadis PMD, Camat Se Lombok Timur dan 14 kepala desa bersama seluruh ketua PKK desa.(INTB)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama