Foto : Caleg DPRD Lotim dari partai Golkar H Zainal Abidin |
Lombok Timur - Setelah memantapkan diri maju pada Pemilihan Legislatif 2024 mendatang di tingkat Kabupaten Lombok Timur, H Zainal Abidin siap mengabdikan diri untuk masyarakat khususnya di Daerah Pemilihan (Dapil) satu.
Salah satu yang akan menjadi prioritasnya yaitu membina dan mendukung enterpreneur milenial.
Menurut kader muda partai Golkar ini, bakat, produktifitas dan kemampuan kaum millenial dari segala sisi tak bisa diragukan. Persoalannya kurangnya dukungan terhadap enterpreneur milenial tersebut, karena tidak ada lembaga atau badan swasta maupun negara yang khusus menaungi kaum millenial ini untuk mengembangkan bakat dan kreativitasnya.
"Jika diamanahkan menjadi anggota dewan, kita akan mendukung sepenuhnya enterpreneur milenial ini untuk berkembang dan berkreativitas," tegasnya.
Lanjut Zainal, membuat anak muda menjadi seorang entrepreneur yang sukses harus butuh dukungan dari semua pihak, karena itu dirinya siap mendukung pemuda dan kaum milenial untuk menjadi enterpreneur.
"Padahal kalau mau jujur, semakin banyak entrepreneur yang sukses dari kalangan millenial, tentu akan menjadi barometer kemajuan perekonomian dan pembangunan suatu daerah," ujarnya.
Selama ini, pemerintah selalu dipusingkan dengan persoalan keterbatasan lapangan kerja, karena lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja. Dan tentu saja, sebagian dari pencari kerja itu adalah kaum millenial.
Tidak ada upaya upaya serius dari pemerintah untuk mendongkrak segala sumber daya yang dimiliki oleh kaum millenial ini.
Pentingnya kaum millenial ini dalam skala prioritas, bukan hanya tanggung jawab dari para orang tua. Tetapi, dalam hal ini, negara yang memiliki segala kemampuan, berkewajiban untuk ikut andil Membentuk entrepreneur muda dari kalangan millenial.
Alasan yang paling mendasar, karena semakin banyak terbentuk entrepreneur muda dari kalangan millenial, maka dengan sendirinya akan mengangkat harkat dan martabat keluarga dan daerah. Selama ini, kita berpikir hanya lapangan kerja saja, tetapi tidak pernah memikirkan bagaimana menciptakan jejaring subyek yang dalam hal ini adalah kaum millenial, sebagai pencipta lapangan kerja.
"Jika kami diberikan amanah untuk mewakili kaum millenial ini, tentu dengan segala fungsi dari wakil rakyat ini, akan digunakan untuk menekan pemerintah agar bersama-sama memikirkan kaum millenial ini, dengan menciptakan entrepreneur muda, bukan menciptakan lapangan kerja. Artinya, dengan menciptakan entreproneur muda yang sukses dari kalangan millenial, secara otomatis akan menciptakan lapangan kerja itu sendiri," pungkasnya.(INTB)