Foto : Pengumuman pembatalan penempatan pelamar P1 seleksi guru P3K |
Mataram - Keputusan mengejutkan dikeluarkan Kementerian Pendidikan RI, yang mengeluarkan pengumuman No. 1199/B/GT00.08/2023 tentang pembatalan penempatan pelamar P1 seleksi Guru PPPK 2022 tertanggal 1 Maret 2023.
Dalam pengumuman tersebut sebanyak 3.043 pelamar Prioritas 1 (P1) formasi guru PPPK di Indonesia, dibatalkan penempatannya.
Dari tiga ribu lebih pelamar P1 itu, 28 orang di antaranya merupakan P1 asal NTB. Atas pengumuman tersebut Pemprov hawatir hal tersebut dapat menimbulkan gejolak.
Menanggapi, Kepala BKD NTB, Muhammad Nasir mengaku juga kaget atas keputusan Kemendikbud tersebut.
Iapun meminta kepada pihak dinas pendidikan dan kebudayaan NTB untuk segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
"Saya sudah minta kepada teman-teman dikbud, cepat segera komunikasikan apa solusinya. Karena kalau ndak ada solusi akan jadi masalah terus," Ujarnya.
Iapun mempertanyakan alasan pembatalan penempatan 28 orang dari 507 orang yang termasuk dalam P1. Terlebih telah dilakukan simulasi, sehingga hari ini muncul banyak sanggahan.
Persoalan lain juga muncul dari Permen Pan RB terbaru terkait penempatan untuk NTB, dimana pelamar yang ada di Bima, mendapatkan penempatan di Lombok.
"Ada terbit Permenpan terbaru yang jadi masalah sekarang. Ada yang dari Bima mendapat penugasan di Lombok," Katanya.
Oleh karena sejumlah permasalahan itu, BKD NTB disebutnya terbuka menerima sanggahan atau protes dari pelamar.
Adapun, nama 28 yang terimbas Pembatalan penempatan pelamar P1 seleksi Guru PPPK 2022 itu, berdasarkan pengumuman No. 1199/B/GT.00.08/2023 tanggal 1 Maret 2023, yang dibatalkan penempatannya, antara lain:
1. Ahmad Abdul Gani, Guru Bahasa Inggris
2. Ashari, Guru Bahasa Inggris
3. Baiq Siti Aminah Candra Rahayu, Guru Bahasa Inggris
4. Hakmah, Guru Bahasa Inggris
5. Hikmayadi, Guru Bahasa Inggris
6. Lalu Gde Pringgandani, Guru Bahasa Inggris
7. Lalu Mu. Hatim Mashuri, Guru Bahasa Inggris
8. Nursal Chaer, Guru Bahasa Inggris
9. Nurul Palah, Guru Bahasa Inggris
10. Rini Suarni, Guru Bahasa Inggris
11. Sarbini, Guru Bahasa Inggris
12. Erlina, Guru Ekonomi
13. Faozi, Guru Ekonomi
14. Junaidi Sani, Guru Ekonomi
15. Maryana, Guru Ekonomi
16. Nasaruddin, Guru Ekonomi
17. Raisyah, Guru Ekonomi
18. Rinayati, Guru Ekonomi
19. Rodiatul Hapiana, Guru Ekonomi
20. Wardiani, Guru Ekonomi
21. Zuhratul Aini, Guru Ekonomi
22. Ahmad Isnaini, Guru IPA
23. Kartini Julianti, Guru IPA
24. Jumi Hasmiati, Guru Prakarya dan Kewirausahaan
25. Nurkhairiayati, Guru Prakarya dan Kewirausahaan
26. Emiyati, Guru Sosiologi
27. Nurnaningsih, Guru Sosiologi
28. Rian Hidayat, Guru Sosiologi
(INTB)