Berantas Stunting, Wagub NTB Minta Kepala Sekolah SMA/SMK Belajar Ke SMA 2

  

Foto : Wakil Gubernur NTB Siti Rohmi Jalilah menyerahkan paket bantuan makanan bergizi yang dikumpulkan oleh siswa SMA 2 Selong kepada anak penderita stunting


Lombok Timur - Sekolah Menengah Atas (SMA) 2 Selong Lombok Timur, menggelar kegiatan aksi nyata Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan memberikan bantuan paket makan bergizi kepada anak penderita stunting di Lombok Timur, Kamis(2/3/23).

Kegiatan ini merupakan bentuk partisipasi siswa dan sekolah menyelesaikan persoalan kasus stunting yang angkanya masih cukup tinggi di Lombok Timur dan NTB.

Dalam kegiatan ini, siswa  memberikan bantuan paket makanan bergizi kepada anak penderita stunting, berupa telur, susu dan biskuit senilai Rp 350.000.

Makanan tersebut dikumpulkan oleh para sisa, wali murid dan guru, untuk diberikan kepada 76 anak penderita stunting. Anak penderita stunting ini, berasal dari lingkungan tempat tinggal masing-masing siswa, seperti di kecamatan Selong, Masbagik, Sukamulia, Suralaga dan Sakra.

Selain memberikan paket bantuan makanan bergizi, siswa juga terlibat langsung memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan stunting.

Wakil Gubernur NTB Siti Rohmi Jalilah dalam sambutannya saat menghadiri kegiatan ini, meminta Kepala Sekolah SMA dan SMK belajar ke SMA 2 Selong dalam partisipasinya menangani persoalan stunting. 

Untuk itu, Rohmi memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap partisipasi siswa SMA 2 Selong yang peduli terhadap kasus stunting.  

Menurutnya program ini harus terus dijalankan hingga minimal tahap pertama kehidupan Stunting harus hilang dari Lombok Timur dan NTB pada umunya.

Dikatakannya, program yang dijalankan SMAN 2 Selong melalui program P5 ini sangat istimewa, karena sekolah turut serta melibatkan siswa dalam membrantas stunting, sehingga siswa menjadi tau apa itu stunting dan mengerti bagaimana mengatasinya.

Untuk itu yang tak kalah pentingnya juga sekarang bagi para penderita stunting dan anak-anak pada umumnya adalah lingkungan yang sehat, hingga dukungan dan pola asuh yang baik di masyarakat. 

"Luar biasa SMAN 2 Selong, mudah-mudahan ikhtiar ini terus bisa kalian jaga. Karena yang paling penting juga adalah membangun mindset tentang lingkungan dan kesehatan, bagaimana empati kita terhadap lingkungan sekitar," Tegasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 2 Selong, Ahmad Supandi menjelaskan, Aksi nyata P5 ini, merupakan bagian dari kurikulum merdeka belajar, yaitu setiap anak akan memiliki setiap program sesuai tema yang di berikan Sekolah. 

Salah satunya seperti kegiatan yang digelar saat ini, yaitu kegiatan sosial yang mengusung tema "Bangunlah Jiwa Raganya" dimana guru akan membuat modul dan LKPD, setelah itu siswa akan mencari sendiri pembahasan apa yang cocok dengan itu. 

Walaupun saat ini programnya adalah sekedar hanya memberikan bantuan makanan bergizi berupa Telur, Biskuit, dan Susu bagi balita. Namun  dibarengi juga dengan program yang lain yaitu program edukasi pencegahan stunting yang digelar secara berkesinambungan.

Sehingga melalui kegiatan ini,   para siswa ini tau bagaimana pencegahan stunting.

"Kegiatan ini akan digelar secara berkesinambungan,  karena keuntungannya bagi siswa sebagai generasi ke depan, faham akan persoalan Stunting sehingga setelah menikah nanti, tidak melahirkan anak stunting," imbuhnya. (INTB)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama