Foto : Bupati Lotim Sukiman Azmy membuka RUPS PT Selaparang Financial |
Lombok Timur – PT. Selaparang Finansial (SF) merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Lombok Timur (Lotim) yang bergerak dalam bidang perbankan. Dari seluruh perusahaan daerah Lotim, perusahaan inilah satu-satunya yang menghasilkan keuntungan, meskipun dalam empat tahun terahir ini, Pemda Lotim tidak pernah memberikan penyertaan modal. Meskipun tidak pernah diberikan penyertaan modal, namun perusahaan ini telah memberikan sumbangsih nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lotim berupa penyerahan deviden.
“Di tengah terpuruknya situasi perekonomian dunia, bahkan negara serta daerah, PT. Selaparang Finansial mampu memberikan sumbangsih nyata kepada perekonomian Kabupaten Lombok Timur melalui deviden, dengan segala keterbatasan, jerih payah, ikhtiar dan usah keras yang telah dilakukan jajaran direksi,” Ungkap Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy saat membuka Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) XVI PT. Selaparang Finansial tahun buku 2022 yang dilaksanakan di Kantor PT. Selaparang Finansial di Kecamatan Labuhan Haji. Kamis (9/03/2023).
Diterangkan Sukiman, dalam empat tahun ini, Pemerintah Daerah belum memberikan penambahan modal untuk memprogresifkan perusahaan daerah ini. Meski demikian Bupati tetap berharap PT. Selaparang Finansial yang saat ini menjalankan usaha dengan sistem konvensional mulai belajar mengadopsi sistem syariah yang telah diatur oleh ajaran agama Islam.
“Saya berharap perusahaan ini bisa mengadopsi sistem syariah seperti bank-bank lainnya,” imbuhya.
Harapan juga dilontarkan Bupati kepada jajaran BUMD lainnya, yang juga hadir pada kesempatan tersebut. Ia meminta untuk bergerak lebih progesif lagi agar ke depan dapat memberikan deviden kepada daerah selaku pemegang saham.
Bupati mengaku, kendati kondisi BUMD Lombok Timur saat ini belum optimal akan tetapi sejumlah pertimbangan menyebabkan Pemda mempertahankan keberadaannya, termasuk terkait tenaga kerja. Sementara itu Direktur Utama PT. Selaparang Finansial Iva Nuril Solihani, menyampaikan bahwa tahun 2022 merupakan kondisi paling sulit bagi BUMD ini. Namun begitu perusahaan masih dapat membukukan laba. Ia menyebut akumulasi deviden yang telah disetorkan ke Pemda Lombok Timur selama 4 tahun sebesar Rp. 15,46 miliar, di mana tahun 2022 jumlah deviden mencapai Rp. 3,05 miliar.
Selain memberikan deviden kepada Pemda Lombok Timur Perusahaan juga memberikan dana CSR untuk bisa dimanfaatkan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan sesuai amanah pemegang saham yang meliputi bidang agama, pendidikan, ekonomi, sosial, budaya dan olah raga. Secara umum dilaporkannya pula bahwa persentase rasio keuangan PT. Selaparang Finansial dinyatakan sehat. Tahun 2022 PT. Selaparang Finansial membukukan laba bersih sebesar Rp. 4,145 miliar lebih dari target Rp. 5,877 miliar lebih, atau sebesar 71%.
Angka tersebut menurun
dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp. 4, 961 miliar lebih. Penurun
tersebut diakui Komisaris Utama H. Muhsan diantaranya sebagai dampak krisis
global yang berdampak luas. RUPS tersebut dihadiri pula Ketua Komisi 3 DPRD
Kabupaten Lombok Timur, Asisten Ekonomi Pembangunan, Kepala BPKAD, Kabag
Ekonomi Setda Kab. Lotim, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham lainnya. (INTB)