Dukung Produk UMKM, Syamsul Lutfi Himbau Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Foto : Syamsul Lutfi menggelar sosialisasi cinta produk dalam negeri kepada masyarakat 


Lombok Timur - Untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk import, sangat penting menanamkan semangat cinta terhadap produk lokal atau dalam negeri kepada masyarakat. Ketika semangat ini sudah tertanam kuat, maka bukan hanya mengurangi ketergantungan terhadap produk import, tetapi berdampak luas terhadap  kemajuan perekonomian masyarakat, karena produk lokal bisa berkembang maksimal.

Demikian diungkapkan oleh Anggota Komisi VI DPR RI Muhammad Syamsul Lutfi dalam kegiatan sosialisasi kecintaan produk dalam negeri kepada masyarakat, bersama dengan Kementerian Perdagangan di Tete Batu Jumat (11/3/2023).

Menurut Lutfi, Selama ini produk lokal khususnya UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Hal itu terbukti saat pandemi Covid -19 melanda Indonesia. Ketika sektor swasta tidak ada yang hidup, PHK merajalela, dan hanya mengandalkan APBN untuk perputaran ekonomi, yang satu-satunya hidup yaitu produk lokal UMKM. 

Saat itu, UMKM menjadi tulang punggung yang bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat.

"Produk lokal harus bisa berkembang dengan baik, dibanding harus impor dari negara lain," tegasnya.

Syamsul Lutfi, menegaskan produk lokal harus menjadi pilihan utama masyarakat. Karena ketika produk yang dihasilkan pelaku UMKM menjadi pilihan utama, maka  berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Untuk itu, industri rumah tangga baik yang bergerak disemua sektor harus tumbuh berkembang.  Sehingga kedepan dengan semakin tumbuhnya ekonomi Nasional  diharapkan produk industri rumah tangga bisa menjadi pilihan utama masyarakat. 

"Karena semakin kecil ketergantungan dengan negara lain maka makin bagus ketahanan ekonomi nasional," jelasnya.

Sementara itu untuk meningkatkan daya saing terhadap produk import,  Syamsul Lutfi mengatakan, pemerintah harus hadir memberikan pembinaan secara maksimal. Bagaimana melatih para pelaku UMKM ini bisa menghasilkan produk yang berkualitas sehingga tidak kalah bersaing dengan  produk import.

"UMKM jangan hanya sekedar selogan, kebijakan pemerintah itu harus betul-betul berpihak kepada mereka," tegasnya.

Selain melakukan pembinaan, lanjut Syamsul Lutfi, pemerintah juga harus memberikan insentif berupa bantuan modal usaha ataupun bantuan peralatan kepada pelaku UMKM. Termasuk memberikan kemudahan kemudahan-kemudahan dalam berusaha, seperti memudahkan proses perizinan.

Dengan solusi seperti itu, maka pengusaha semakin tumbuh subur, yang berdampak semakin meningkatnya lapangan pekerjaan.

"Selama ini yang saya lihat, pengusahanya yang tangguh, mereka yang menginisiasi sendiri, belajar sendiri, sehingga menciptakan lapangan kerja baru, nah pemerintah ada dimana," tutupnya. (INTB)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama