Siswa SMA 2 Selong Panen Prestasi Di Porprov

 

Foto : Siswa SMA N 2 Selong peraih medali dalam ajang Porprov 

Lombok Timur - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Selong Lombok Timur, satu-satu sekolah Di Lombok Timur, atau bahkan di Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang mampu melahirkan atlit-atlit berprestasi. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya siswa yang mewakili Lombok Timur, dalam ajang gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX 2023. 

Tak tanggung-tanggung jumlah siswa yang terseleksi untuk mewakili Lombok Timur pada pesta olahraga terbesar di NTB itu mencapai 24 orang dan mampu menyumbang 15 medali yang terdiri dari 2 emas, 8 perak dan 5 medali perunggu. 

Dua emas disumbangkan melalui cabang olahraga tenis meja dan karate, sedangkan perak dari cabor panahan, karate, kempo, muai thai, tenis meja. Sementara perunggu dari panahan, basket, kempo, muaythai dan panjat tebing.

Torehan 15 medali yang diraih siswa SMA N 2 Selong ini, mengantarkannya menjadi sekolah di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan pencetak atlit peraih mendali terbanyak di Porprov 2023. 

Hal itu ditegaskan oleh Kepala Sekolah SMAN 2 Selong Ahmad Supandi, Kamis (2/3/23). Dikatakannya, prestasi tersebut menjadi satu kebanggaan bagi SMAN 2 Selong, dan juga menjadi bukti sudah tepatnya arah didik yang dilakukan sekolah khususnya pada Mata Pelajaran (Mapel) ekstrakulikuler yang di jalankan di sekolah. 

"Sebanyak 15 mendali yang kita dapat kemarin pada Porprov IX 2023, yang terbanyak di sekolah-sekolah yang ada di NTB," tegasnya.

Prestasi tersebut lahir dari pengelolaan proses belajar mengajar yang menekankan pola pendidikan Ki Hajar Dewantara, yakni mengarahkan pembelajaran pada minat belajar siswa. 

"Pola pendidikan Ki Hajar Dewantara itu adalah kembalikan anak ke kodratnya, jadi kalau anak seneng main basket berikan dia main basket, kalau dia seneng main bola dukung dia, jangan hanya disuruh belajar," terang Ahmad Supandi.

Karena setiap orang punya kecerdasannya sendiri yang belum tentu sama dengan orang lain. Tugas sekolahadalah menggali segenap potensi anak. Mereka memiliki paling tidak satu, atau malah mungkin beberapa jenis kecerdasan tersembunyi, hal itu yang terus coba di kembangkan. 

"Seperti kata Einstein, jangan paksakan ikan belajar memanjat pohon. Kembalikan kepada dirinya sendiri, kita itu berprestasi sesuai dengan bakat dan minat kita," tutupnya.(INTB)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama