Foto : Sekda Lotim, M. Juaini Taofik |
Lombok Timur, 20 Juli 2023 - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Timur, M. Juaini Taofik, mewakili Bupati Lombok Timur, menghadiri Rapat Pertanggungjawaban Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lombok Timur untuk Tahun Buku 2022. Rapat ini berlangsung pada Kamis (20/7/2023) di Aula PDAM.
Dalam tanggapannya terhadap laporan Direktur PDAM, Sekda mengungkapkan harapannya agar PDAM dapat lebih terbuka dan memperkuat keterbukaan informasi. Dengan informasi yang tepat dan transparan, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami kondisi PDAM. Sekda juga mencatat bahwa saat ini citra PDAM di masyarakat belum baik, meskipun berdasarkan hasil audit akuntan independen, PDAM Lombok Timur memperoleh opini wajar dalam semua hal yang material. Demikian pula, hasil evaluasi kinerja Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyatakan bahwa PDAM Lombok Timur tergolong sehat.
Dengan keterbukaan informasi yang lebih baik, diharapkan akan lebih mudah untuk melakukan sosialisasi terkait penyesuaian tarif dasar air PDAM di masa mendatang, sehingga dapat diterima dengan baik oleh masyarakat atau pelanggan.
Sekda juga memberikan peringatan untuk memperkuat internal perusahaan. Hal ini mencakup pembagian tugas yang jelas, mitigasi risiko yang efektif, serta pengelolaan sumber daya manusia yang baik. Ia menegaskan pentingnya membangun kekompakan di antara seluruh elemen perusahaan dan merasa memiliki peran yang sama dalam memajukan PDAM.
Sekda Juaini juga mengingatkan agar tidak melihat PAMDes sebagai saingan, melainkan sebagai entitas yang harus dibina dan dikembangkan.
Dewan Pengawas PDAM, Andi Budiman, dalam laporannya menyoroti bahwa Direksi dan jajaran PDAM telah berhasil menyelesaikan penyesuaian tarif yang menjadi tantangan sejak tahun 2015. Ia berharap bahwa peningkatan tarif air akan terus dilakukan pada tahun-tahun mendatang, mengingat harga air di Lombok Timur masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.
Sebelumnya, Direktur Utama PDAM Lombok Timur, H. Marhaban, menyampaikan bahwa selama enam bulan terakhir, ia dan timnya telah berupaya optimal untuk memperbaiki kinerja perusahaan. Dalam aspek laba bersih, terdapat peningkatan sebesar Rp. 943 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Penerimaan kas juga mencapai Rp. 5 miliar, yang menjadi hasil kerja sama yang baik dari semua elemen perusahaan.
Rapat Pertanggungjawaban ini menjadi momentum penting untuk membahas pencapaian dan rencana PDAM Lombok Timur untuk masa mendatang, sambil mengutamakan keterbukaan informasi dan kolaborasi internal yang lebih kuat. (INTB)