Sekda Lombok Timur Dorong Kolaborasi dan Persiapan Matang untuk Pemilu 2024

Foto : Sekda Lombok Timur, M. Juani Taofik


Lombok Timur - Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, Muhammad Juaini Taofik, menyampaikan pentingnya kolaborasi dan persiapan matang dalam upaya mempertahankan keberhasilan Lombok Timur pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu, menjelang Pemilu 2024 mendatang. Meskipun pada tahun 2019 Lombok Timur dinilai sebagai Kabupaten/Kota dengan indeks kerawanan Pemilu tertinggi di Nusa Tenggara Barat (NTB), namun hasil akhir menunjukkan bahwa Lombok Timur berhasil menjadi kabupaten dengan penyelenggaraan Pemilu terbaik di NTB.

Sekda Juaini Taofik menyampaikan pandangan ini dalam acara Forum Group Discussion (FGD) Pemilu Damai yang bertujuan untuk menciptakan stabilitas kamtibmas yang kondusif di Lombok Timur. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah jajaran Forkopimda, pejabat Polda NTB, Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB, Kabinda, dan Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) NTB.

Dalam pidatonya, Sekda menggarisbawahi pentingnya kerja sama dan kebersamaan dari seluruh elemen masyarakat, mulai dari penyelenggara pemilu di berbagai tingkat hingga peran tokoh agama dan masyarakat, termasuk pemilih pemula yang jumlahnya cukup besar di Lombok Timur.

Sekda Juaini Taofik berharap bahwa FGD tersebut akan berhasil merumuskan solusi dan persiapan matang yang diperlukan guna mempertahankan keberhasilan Lombok Timur pada Pemilu 2024 mendatang. Salah satu fokusnya adalah upaya meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat, khususnya pemilih pemula, dalam proses pemilu.

Sekda juga mengucapkan apresiasi kepada semua pihak yang hadir dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, kehadiran mereka merupakan langkah konkret dalam mendukung keberhasilan Pemilu yang akan datang.

Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung pada 14 Februari. Jumlah pemilih di Lombok Timur, berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) yang telah ditetapkan, mencapai 985.385 pemilih, dengan rincian 480.674 pemilih laki-laki dan 504.711 pemilih perempuan. Jumlah ini akan diakomodasi dalam 4.010 tempat pemilihan suara (TPS) yang tersebar di 254 desa/kelurahan di 21 kecamatan. (INTB)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama