Foto : Pj Bupati Lotim menjadi inspektur pada upacara hari guru |
Lombok Timur - Pj. Bupati
Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik bertindak sebagai Inspektur pada upacara
Peringatan Hari Guru Nasional ke – 78 tingkat Kabupaten Lombok Timur yang
dilaksanakan Senin
(27/11/2023) di lapangan Gotong Royong Masbagik.
Membacakan amanat Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim Pj. Bupati berharap semua
pendidik terus bergerak mewujudkan Merdeka Belajar.
Merdeka belajar sejak diluncurkan terus
menunjukkan kemajuan. Tahun
pertama Merdeka Belajar telah melakukan penghapusan ujian nasional dengan
memberi kepercayaan kepada guru untuk menilai hasil belajar muridnya. Kemudian
diterapkan pula asesmen nasional dengan tujuan menciptakan lingkungan belajar yang
aman, inklusif, dan menyenangkan, “Lingkungan belajar yang menumbuhkan
kemampuan literasi dan numerasi
serta karakter murid,” katanya.
Selanjutnya, ruang untuk belajar dan berbagi
antara sesama guru juga kini semakin luas dengan adanya platform Merdeka
Mengajar, sehingga jutaan guru di seluruh Indonesia bisa saling terhubung,
saling belajar dan menginspirasi satu sama lain. Terobosan besar juga dihadirkan
dengan meluncurkan Pendidikan Guru Penggerak. Program tersebut berbeda dari
pelatihan guru yang sudah ada sebelumnya, karena bertujuan mendorong lahirnya
generasi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang mampu memimpin
perubahan nyata.
Usai menyampaikan sambutan Menteri, Penjabat
Bupati menambahkan bahwa dari banyak profesi di dunia ini, yang memiliki
tingkat stres paling tinggi adalah profesi gur. Perilaku siswa-siswi atau anak didik sebagai
pencetus dinilai menjadi
tantangan
luar biasa bagi para guru, mengingat guru tidak hanya sebagai
pengajar di dalam kelas melainkan juga sebagai pendidik, pelatih, bahkan motivator.
Di lain pihak ia memuji tingkat adaptasi
guru terhadap penguasaan teknologi, “Artinya, program belajar di Lombok Timur
sudah terlaksana dengan kemajuan teknologi informasi,” katanya. Untuk itu Ia berharap agar bahu-membahu
meningkatkan angka lama sekolah, rata-rata lama sekolah, dan harapan lama sekolah, di
daerah ini. Terlebih kebutuhan
guru ASN PPPK di Lombok
Timur segera tercapai.
Pada upacara tersebut diserahkan penghargaan
Setya Lencana kepada guru-guru yang telah mengabdi selama 20 tahun, penyerahan
piagam penghargaan kepada pengurus cabang PGRI berprestasi. Selain itu diserahkan
pula bantuan
kemanusiaan untuk Palestina dari satuan pendidikan SD dan SMP se-Kabupaten
Lombok Timur oleh Pj. Bupati kepada Baznas.(INTB)