Cegah Banjir, Pemkab Lotim Normalisasi Kali Pengelak Desa Gunung Malang

Foto : Pj. Bupati Lotim secara simbolis memasang patok tanda dimulainya proses normalisasi


Lombok Timur – Dalam upaya mengantisipasi banjir di musim penghujan ini, pemerintah Kabupaten Lombok Timur melakukan normalisasi kali Pengelak di desa Gunung Pemalang Kecamatan Pringgabaya. Normalisasi tersebut dilakukan, merujuk undang-undang no.24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, juga Surat Edaran Kepala BNPB Nomor 03 Tahun 2023 tentang imbauan dalam rangka antisipasi kejadian bencana pada masa libur natal 2023 dan tahun baru 2024 serta Surat Keputusan (SK) Bupati nomer 188.45/417/BPBD/2023 tanggal 1 Desember 2023 tentang penetapan status siaga darurat bencana hidrometeorologi bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan pohon tumbang, di Kabupaten Lombok Timur.

Selain normalisasi kali pengelak banjir Pemkab Lotim juga menyalurkan bantuan pasca banjir kepada warga setempat.

“Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi bencana banjir yang mengancam pemukiman dan lahan pertanian masyarakat. Ia berharap upaya ini menjadi solusi dari permasalahan yang hampir setiap tahun dihadapi masyarakat, yaitu banjir,” Ungkap Pj. Bupati Lombok Timur M. Juani Taofik dalam sambutannya pada kegiatan tersebut, Jumat (15/12/2023).

Selain mengapresiasi kegigihan Kepala Desa Gunung Malang untuk terwujudnya saluran pengelak itu, Pj. Bupati juga menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang mewujudkan kali pengelak tersebut, seperti Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Rinjani Timur, BPBD Provinsi NTB, Polres Lombok Timur, Kodim 1615, Kompi Brimob, dan masyarakat Gunung Malang. Seperti kerap diungkapnya kolaborasi dan kerja sama dapat mengurai masalah, sehingga solusi dapat ditemukan.

Normalisasi kali pengelak yang pembangunannya bersumber dari dana tidak terduga (DTT) tersebut ditandai pemasangan tiang pancang sebagai batas oleh Pj. Bupati. Pada kesempatan tersebut juga diserahkan sejumlah bantuan diantaranya kawat bronjong dan tandon air kepada masyarakat terdampak bencana beberapa waktu lalu. (INTB)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama