Foto : Ketua PKN : Anas Urbaningrum |
Lombok Timur - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum dijadwalkan ke Pulau Lombok dalam rangka dialog kebangsaan di Ponpes Al Madani Mamben sekaligus menggelar kampanye di Wanasaba, Lombok Timur.
Selain dialog kebangsaan dan berkampanye, kehadiran mantan Ketum Partai Demokrat pusat era 2014 itu juga akan mengunjungi makam Raja Selaparang sekaligus berdialog prinsip-prinsip kenusantaraan di Sembalun bersama petani dan masyarakat setempat.
Ketua Pimpinan Daerah (Pindah) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) NTB, TGH. Fauzan Zakariah Amin, Lc mengatakan, kehadiran Ketum PKN Anas Urbaningrum bersama pengurus pusat lainnya melakukan diskusi kebangsaan yang dihadiri simpatisan PKN di daerah di NTB.
"Insya Allah pak Anas besok Kamis (11/1) tiba di Pulau Lombok - NTB. Saat ini masih di NTT untuk melakukan serangkaian agenda kampanye politiknya," kata TGH. Fauzan Zakariah kepada wartawan dalam keterangan persnya di Selong, Rabu (10/1/2023).
Dalam agendanya di Lotim kata mantan Ketua Aliansi Media Siber Indonesia (AMSI) NTB itu, Anas Urbaningrum akan memaparkan berbagai persoalan kebangsaan yang tengah dihadapi di republik ini.
Sebagai partai baru kata Fauzan Zakariah, PKN berkomitmen untuk menghidupkan demokrasi terbuka dan berkeadilan dengan menolak segala bentuk sistem politik dinasti dan oligarki.
Untuk target Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, PKN bersikap realistis. Pencapaian suara 4 persen sesuai ambang batas Electoral Threshold (ET) menjadi sebuah keniscayaan.
Demikian pula ditingkat daerah-daerah lainnya di Indonesia termasuk di NTB. Untuk perolehan kursi di parlemen baik ditingkat Propinsi NTB dan masing-masing kabupaten/kota, Fauzan Zakariah menargetkan antara 1 kursi DPRD NTB dan 3 kursi di DPRD Kabupaten/Kota.
"PKN melihat potensi keterisian anggota DPRD baik di provinsi maupun kabupaten/kota terbuka lebar. Insya Allah, target kita tidak muluk-muluk dan kami realistis saja," ujarnya.
Sebelum menggelar dialog kebangsaan dan kampanyenya, seluruh pengurus PKN baik ditingkat pusat maupun di daerah di NTB akan diiringi dengan kendaraan tradisional cidomo.(INTB)