Photo : Pj. Bupati Lotim saat membukan kegiatan laporan pertanggungjawaban PDAM |
Lombok Timur - Pemerintah, dalam hal ini Pj. Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik, menerima laporan pertanggungjawaban Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Lombok Timur untuk tahun buku 2023. Laporan tersebut disampaikan oleh Plt. Direktur Utama PDAM Lombok Timur, Marhaban, pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung Sabtu (15/6/24) di Aula PDAM.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Bupati menyatakan akan membantu dan memfasilitasi penyelesaian sejumlah permasalahan yang dihadapi PDAM, seperti persoalan piutang dan sumber daya manusia (SDM). Ia menekankan pentingnya pembinaan SDM, karena sering kali persoalan berasal dari internal organisasi.
Terkait dengan SDM, ia mengingatkan pentingnya menciptakan rasa memiliki (sense of belonging) untuk memajukan organisasi. Manajemen yang baik, termasuk manajemen SDM, diyakini dapat meningkatkan pendapatan.
Pj. Bupati juga mengingatkan bahwa tantangan penyelenggara layanan publik adalah tuntutan pelayanan yang terus meningkat, karena konsumen cenderung membandingkan layanan satu dengan lainnya.
Ia berharap manajemen PDAM dapat mengoptimalkan peluang seperti keberpihakan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) yang fokus pada pemenuhan air bersih, termasuk SPAM Antai Selatan yang sebentar lagi akan dioperasikan.
Sebelumnya, Plt. Dirut PDAM menyampaikan laporan sejumlah poin, termasuk permasalahan seperti kapasitas produksi yang tinggi di satu sisi dan kehilangan tinggi di sisi lain. Tingkat kehilangan PDAM Lotim berada di angka 33,75%. Namun, hal itu terus diupayakan untuk ditekan, termasuk dengan penanganan cepat. Terlebih, PDAM sudah dapat memantau dan mendeteksi kebocoran di seluruh jaringannya.
Selain itu, terkait piutang juga disampaikan sebagai salah satu persoalan yang dihadapi. Selain memanfaatkan saluran digital, PDAM juga akan melakukan jemput bola dengan keberadaan kendaraan pelayanan yang diresmikan usai RUPS.