Poto : Pengurus KNPI dan Pj. Bupati Lotim siap perangi Narkoba |
Lombok Timur - Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, M Juaini Taofik, sepakat agar pemerintah membentuk Badan Narkotika Kabupaten (BNK) untuk mengentaskan peredaran narkoba di Lombok Timur.
Pasalnya, Taofik juga mengakui bahwa saat ini Lombok Timur menjadi daerah rawan peredaran narkoba. Termasuk pada generasi mudanya.
“Saya sepakat ada BNK di daerah kita,” kata Taofik dalam dialog publik Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lombok Timur, Kamis, 25 Juli 2024.
Namun ungkap Taofik, pembentukan BNK di suatu daerah merupakan wewenang Pemerintah Pusat.
Pada momen yang sama, Ketua DPD KNPI Lombok Timur, Erwin Hidayat, menyebut maraknya peredaran narkoba di Lombok Timur sudah sangat memprihatinkan.
Kondisi itu mendorong pihaknya menyelenggarakan dialog publik tentang bahaya laten narkoba. Sekaligus menyusun formula dalam menghapus peredaran narkoba di Lombok Timur.
“Melalui dialog ini kita bangun kerja sama untuk membangun strategi perang melawan narkoba,” ucap Erwin.
Sementara menurut data Satresnarkoba Polres Lombok Timur, sepanjang tahun 2024, polisi terus mengendus dan mengungkap kasus peredaran narkoba setiap bulannya. Jumlah kasus itu pun tak sedikit.
“Selama saya menjabat, ini sudah satu bulan, sudah ada pengungkapan enam kasus,” kata Kasat Resnarkoba Polres Lombok Timur, Iptu Muhammad Naufal, Kamis, 27 Juni 2024 lalu.
Di enam kasus itu, terungkap modus operandi baru. Yaitu pelaku menyembunyikan barang bukti berupa sabu-sabu di dalam duburnya.
Meski modus itu terbilang gaya lama, ungkap Naufal, tetapi baru pertama kali di Lombok Timur.
Modus tersebut menurutnya merupakan langkah yang sering digunakan bandar narkoba untuk mengelabui pemeriksaan di bandara ketika hendak melakukan pengiriman antar provinsi.
Sementara, dengan jumlah temuan per Juni itu, Naufal mengkategorikan Lombok Timur sebagai daerah rawan peredaran narkoba.
“Kalau kita lihat dari data yang ada, memang Lombok Timur salah satu yang tertinggi kasus narkobanya di Provinsi NTB,” ucapnya.
Ia pun meminta agar semua pihak untuk lebih waspada dan menindak kasus peredaran narkoba di Lombok Timur.
“Saya harap seluruh lapisan masyarakat bisa turut membantu kita. Baik itu melihat, mendengar, atau dia mengetahui. Jadi kami butuh informasi-informasi itu,” ujarnya.